Pengaruh Kecoa Terhadap Kesehatan

Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval,pipih dorso-vental. Kepala tersembunyi dibawah pronotum. Pronotum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak berambut dan berdri. Berwarna coklat dan coklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, berkisar antara 0.6 sampai 7.6 mm2 .

Kecoa adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Ortopthera (bersayap dua) dengan sayap yang didepan menutupi sayap yang dibelakang dan melipat seperti kertas.

Kecoa terdiri dari beberapa genus yaitu Blaptella,periplaneta,  blatta, supella, dan blaberus. Beberapa spesies dari kecoa blaptella germanika, periplaneta americana, periplaneta austalasiae, periplaneta fluginosa, blatta orientalis, dan supella longipalpa.

Kecoa termasuk phyllum Arthropoda, klas Insekta. Para ahli serangga memasukkan kecoa kedalam ordo serangga yang berbeda-beda. Maurice dan Harwood (1969) memasukkan kecoa ke dalam ordo Blattaria dengan salah satu familinya Blattidae Smith ( 1973 ) dan Ross ( 1965 ) memasukkan kecoa kedalam ordo Dicyoptera dengan sub ordonya Blattaria, sedangkan para ahli serangga lainnya memasukkan kedalam ordo Orthoptera dengan sub ordo Blattaria dan famili Blattidae.

Banyak orang merasa jijik dengan serangga yang satu ini. Tak heran, karena umumnya kecoa tinggal di tempat gelap yang kotor, lembab dan bau. Kecoa dengan mudah kita jumpai di rumah tinggal. Ia memakan hampir segala macam makanan yang ditemukannya untuk bertahan hidup. Baunya yang tidak sedap, kotoran dan kuman yang ia tinggalkan di setiap tempat yang ia hinggapi, membuat kecoa dianggap sebagai indikator sanitasi yang buruk. Berbagai kuman penyakit yang berasal dari tempat-tempat kotor menempel pada tubuh kecoa dan akan menempel di setiap tempat yang dia hinggapi. Oleh karena itulah kecoa dapat menjadi penyebab berbagi jenis penyakit mulai hari tipus, toksoplasma, hingga penyakit SARS yang mematikan, sehingga perlu dikendalikan populasinya.

Hewan yang biasa disebut lipas ini metamorfosisnya tidak sempurna dan banyak ditemukan di daerah tropis, bahkan sampai di daerah dingin. Kemampuannya dalam beradaptasi tidak perlu diragukan lagi, ia mampu bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrem sekali pun.

Pengendalian kecoa dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan insektisida. Atau dengan menyiramkan air panas pada telur kecoa agar tidak menetas dan berkembang biak.

 

 

 

KLASIFIKASI KECOA

 

Kecoa

 
   

 

 

 

 

 

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan     :

Animalia

Filum          :

Arthropoda

Kelas          :

Insecta

Upakelas   :

Pterygota

Infrakelas  :

Neoptera

Superordo  :

Dictyoptera

   

Ordo:

Blattodea

Famili

  1. Blattellidae
  2. Blattidae
  3. Cryptocercidae
  4. Polyphagidae
  5. Nocticolidae
    1. Ordo Orthopera mencakup semua jenis serangga bersayap lurus Dari ordo ini yang penting dipelajari adalah famili Blattidea/cockroach (kecoa), dg ciri” sbb:
    2.  Bentuk tubuhnya lonjong gepeng
    3. Kepalanya tersembunyi, dan berbentuk seperti perisai
    4. Mempunyai anatomi yang panjang
    5. Kecoak mempunyai kebiasaan hidup di sekitar hunian manusia dan tersembunyi di celah-celah bagian rumah maupun perabot
    6. Memakan segala sesuatu yg dijumpai di rumah ( bhn beserat, gula, daging, nasi, penjilid buku ,dll)

 

 

 

JENIS-JENIS KECOA

Blatella Germanica :

  1. Berwarna coklat terang/pirang dg 2 garis memanjang
  2.  Berwarna gelap pd bagian punggung/dorsum
  3.  Kecoak dewasa panjangx 5/8 inci
  4.  Jumlah telur dalam ootheca berkisar 18-45 butir,
  5.  Selalu membawa oothecanya sampai siap menetas
  6.  Biasanya ditemukan berklp di tempat yg gelap hangat dan lembab (dapur dan dekat sumber makanan)
  7. Kecoak ini sulit diberantas, dg alasan sbb:
  8.  Jumlah telur per ootheca yg paling besar 18-45 butir, (rata” 38 butir)
  9.  Waktu menetas telur lbh pendek, (28 hari)
  10.  Memerlukan waktu yg lbh pendek, dari mulai menetas, samapai dewasa
  11.  Selalu membawa oothecanya sampai menetas
  12.  Badannya kecil dan sll menyelinap ke celah” bagian rumah
  13. Cepat terjadi resistensi terhadap pestisida

Supella Longipalpus  Disebut juga Brown Banded Roavhes

  1. Warnanya mirip dg Blatella Germania, tapi pd panggkal sayapnya terdapat dua garis terang
  2. Kecoak dewasa panjangnya Krg lbh 0.5 inci
  3. Betina mempunyai abdomen lbh besar daripada jantan
  4. Merupakan jenis kecoak yg sgt aktif
  5. Setiap kecoak betina akan menghasilkan 14 ootheca selama hidupnya, yg masing” berisi 18 btr telur (akan menetas antra 50-75 hari)
  6. Oothecanya akan dibawa selama 24-36 jam sebelum meletakkannya pd objek tertentu
  7. Kecoak ini sulit dikendalikan, karena: Kegiatannya terutama tdk terfokus di suatu tempat melainkan terdapat di seluruh bagian rumah, seperti di dalam perabotan rumah tangga, di radio, TV, dsb.

Blatta Orientalis :

  1. Berwarna hitam, dg pjg antara 20-27 mm
  2. Jenis jantan mempunyai sayap lebih pjg dr betina, yaitu kira” 2/3 dr pjg perutnya.
  3. Kebanyakan bersarang di tempat yg kotor (saluran air kotor, tangki septik,dsb)
  4. Termasuk jenis kecoak yg liar dan ganas
  5. Mempunyai umur yg terpanjang dibanding jenis lainnya

 

 

Periplanetta Americana

  1. Merupakan jenis kecoak yg terbesar diantara kecoak domestik dg panjang 1.5 inci (40 mm)
  2. Berwarna merah gelap dg noda kuning pd dorsum
  3. Menyenangi habitat yg hangat dan lembab
  4. Banyak terdapat di tempat pengolahan makanan dan industri
  5. Banyak dijumpai pada saluran air limbah dan di bawah timbunan kotak
  6. Kecoak betina membawa oothecana selama krg lebih 1 hari setelah terbentuk kemudian dilekatkan pd suatu objek.
  7. Setiap ootheca berisi 14-16 butir telur yg akan menetas dalam waktu 50-55 hr
  8. Senang pada minuman kaleng (bir,coca cola, dll)
  9. Biasanya memakan perekat/lem yang terdapat pada gambar/buku

Periplanetta Australasiae

  1. Tampilannya sama persis dg kecoak americana, namun sedikit lebih kecil, dg panjang sekitar 1 inci
  2. Bagian dada dan pangkal sayap depan ditengarai/dicirikan dg adanya warna kuning
  3. Biasanya ditemukan di tempat” yg lembab dan hangat (green house)
  4. Kecoak betina segera meletakkan oothecanya setelah terbentuk, yang dihasilkan setiap 10 hari.
  5. Jumlah telur dalam ootheca adalah 24 telur yg akan menetas dlm waktu 20 hari

 

MORFOLOGI KECOA

Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua.

Kecoa memiliki bagian-bagian antara lain :

  1. Caput ( kepala )

Pada bagian kepala terdapat mulut yang digunakan untuk mengunyah/memamah makanan. Ada sepasang mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Dikepala terdapat sepasang antena yang panjang, alat indera yang dapat mendeteksi bau-bauan da vibrasi di udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan kebawah pronotum yang berbentuk seperti perisai.

  1. Toraks (dada )

Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang sayap yang menyebabkan kecoa dapat terbang dan berlari dengan cepat. Terdapat struktur seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap dibelakang kepala disebut pronotum.

  1. Abdomen ( perut )

Badan atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistim reproduksi. Kecoa akan mengandung telur-telurnya sampai telur-telur tersebut menetas. Dari ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen ( otak sekunder ) yang penting dalam adaptasipertahanan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda tanda atau sinyal.

 

 

 

 

Kecoa seringkali dijumpai di sudut sudut perumahan tidak peduli perumahan kelas bawah maupun perumahan mewah sekalipun. Bila kita amati, biasanya sudut sudut rumah maupun komplek perumahan merupakan bagian yang disenangi oleh binatang ini karena banyak terdapat makanan yang bisa dinikmati sekaligus bisa dijadikan tempatnya bersarang

Beda jenis Kecoa beda habitat

Jenis kecoa dibedakan jenisnya berdasarkan bagian tubuh kecoa. Di wilayah Indonesia terdapat beberapa jenis kecoa, namun jenis yang umumnya dijumpai di perumahan hanya ada 2 yakni kecoa amerika/American cockroach (periplaneta Americana) dan kecoa Jerman/German cockroach (Blattela Germanica).

Habitat kedua jenis kecoa ini berbeda, yakni Kecoa Amerika sering berada di dalam tempat yang lembab dan hangat seperti septictak atau saluran sanitari dan secara umum jenis kecoa ini senang berada di luar rumah.

Sedangkan kecoa Jerman senang berada di dalam rumah terutama pada tempat yang lembab, gelap dan banyak makanan seperti dapur, lemari makan, atau di atas plafon rumah. Secara morfologi, perbedaan mencolok antar kedua jenis kecoa ini ada pada garis di pronothumnya dimana kecoa Jerman tidak mempunyai garis coklat.

 

Penyebab kecoa masuk ke dalam rumah.

Bilamana sanitasi rumah kita tidak baik maka kecoa akan senang masuk, apalagi bila terdapat jalan bagi kecoa untuk masuk ke dalam rumah, dan populasi kecoa di dalam habitatnya berlebiha. Bilamana populasi dalam habitat asalnya berlebihan, maka kecoa akan keluar dari sarangnya untuk mencari sumber makanan dan sarang yang baru.

Sebagai contohnya Kecoa Amerika, bilamana populasinya didalam septic tank bertambah banyak dan makanan yang tersedia berkurang, maka mereka akan keluar dari habitatnya untuk mencari makanan dan mencari sarang yang baru. Dia akan akan masuk ke rumah melalui saluran pembuangan yang tidak ditutup dengan baik, dan tentunya anda bisa membayangkan akibatnya bilamana binatang ini menghinggapi makanan anda.

Kenali Tempat Yang disenangi kecoa .

Secara umum, terdapat 3 sumber utama yang disenangi oleh kecoa yaitu makanan, ceceran sisa makanan dan tempat lembab. Anda bisa mudah mengenali apakah suatu rumah telah dimasuki kecoa ada tidak, yakni dengan melihat tanda tanda seperti adanya kotoran kecoa, bau, ataupun telurnya. Biasanya kotoran kotoran ini tertinggal pada tempat tempat yang tersembunyi seperti di antara buku2 yang disimpan di rak, celah antara lemari dengan tempat tidur atau dinding, ataupun juga di toilet.

Bilamana ditemukan tanda adanya kecoa, maka segera lakukan penanganan. Yakni dengan menuju langsung ke tempat tempat yang disenangi kecoa diantaranya adalah dapur. Dapur merupakan tempat yang paling disenangi oleh binatang ini. Oleh karenanya, anda harus menyimpan makanan tersebut dengan baik seperti menyimpan makanan di rak atau wadah tertutup. Bilamana anda selesai memasak, usahakan untuk tidak meninggalkan sisa makanan di lantai dapur atau meja dapur. Segera bersihkan ceceran sisa makanan tersebut karena ceceran inilah salah satu makanan bagi kecoa.

Selain ceceran makanan dilantai, sampah makanan di tempat sampah dapur juga merupakan tempat yang disenangi kecoak, usahakan untuk segera membuang sampah tersebut ke tempat sampah di luar rumah dan menutup tempat sampah.

Kendalikan Habitat Kecoa.

Bilamana kecoa sudah bersarang didalam rumah anda, maka anda perlu mencari sumber habitat nya. Habitat kecoa Amerika biasanya akan anda temukan di saluran pipa sanitasi dan septic tank.Untuk memberantasnya anda memerlukan pestisida baik cair maupun bubuk.

Anda bisa memberantas habitat kecoa dengan menyemprot lubang saluran sanitasi atau saluran pipa pembuangan. Anda juga bisa menggunakan cara pengasapan.

Namun anda perlu ingat bahwa memberantas binatang yang dikenal membawa sumber penyakit ini dilakukan dengan cara bertahap, karena pada saat penyemprotan atau pengasapan pertama binatang ini bisa menyelamatkan diri dan bisa berkembang biak.

Morfologi Kecoa/ Lipas (Ordo-Orthoptera)

 

 

 

Secara umum Kecoa memiliki morfologi sebagai berikut :

  1. tubuh bulat telur dan pipih dorsoventral (gepeng)
  1. kepala agak tersembunyi dilengkapi :sepasang antena panjang yang berbentuk filiform yang bersegmen,dan mulut tipe pengunyah (chewing).
  2. bagian dada terdapat 3 kaki,2 pasang sayap,bagian luar tebal,bagian dalam berbentuk membran.
  3. caput melengkung ke ventro caudal di bawah sehingga mulut menjol diantara dasar kaki pertama.
  4. biasanya bersayap 2 pasang jenis Blatta Orientialis betina memiliki sayap yang lebih pendek daripada jantan (tidak menutup abdomen).
  5. kaki disesuaikan untuk berlari
  6. metamorfosis tidak sempurna (telur-nimpha-dewasa),telur terbungkus ooteca 6-30 butir telur dan menetas 26-69 hari sedangkan nimpha menjadi dewasa mengalami molting sebanyak 13 kali,siklus hidup secara keseluruhan 2-21 bulan dan kecoa dewasa dapat hidup selama 3 tahun.
  7. Kebiasaan hidupnya,kecoa termasuk binatang malam (nocturnal) yang dapat bergerak cepat dan selalu menghindari cahaya. Bersifat omnivora memakan buku,kotoran,tinja dan dahak atau makanan dari kanji.

 

 

 

 

 

 

 
   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SIKLUS HIDUP KECOA

kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna yang tediri dari 3 stadium yaitu telur, nimfa, dan dewasa.

  1. Telur

Telur dihasilkan oleh kecoa betina secara bergerombol dan dilindungi oleh kuli keras yang disebut ootecha. Ootheca dapat disimpan / dibawa bai secara internal / eksternal. Bentuk ootheca dapat digunakan untuk membedakan setiap spesies.

  1. Nimfa ( kecoa muda )

Bentuk seperti kecoa dewasa kecuali ukurannya lebih kecil. Nimfa tidak mempunyai sayap, dan organ seksualnya belum berkembang. Pertumbuhannya terjadi dengan keluarnya eksoskleton dari tubuhnya. Proses ini disebut pergantian kulit / molting. Biasanya kecoa mengalami pergantian kulit 5-10 kali sebelum menjadi dewasa.

  1. Dewasa

Kecoa jantan lebih cepat dewasa dibandingkan dengan kecoa betina, karena ia mengalami pergantian kulit yang lebih sedikit selama menjadi nimfa. Kecoa dewasa mempunyai 2 pasang sayap, sebagian kecoa bukanlah penerbang ulung tetapi mereka dapat berlari denga cepat, baik dalam bentuk dewasa maupun dalam bentuk nimfa.

Kecoa hidup secara berkelompok dan mencari makan ditempat yang sama. Pada masa kawin kecoa jantan akan mengeluarkan cairan sperma yang cukup untuk membuahi telur-telur betina selama hidup. Setelah itu telur-telur akan dihasilkan dalam beberapa hari kemudian.

 

Telur kecoa berada dalam kelompok yang diliputi oleh selaput keras yang menutupinya kelompok telur kecoa tersebut dikenal sebagai kapsul telur atau “Ootheca”. Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga menetas dalam waktu tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur, tetapi pada spesies kecoa lainnya kapsul telur tetap menempel pada ujung abdomen hingga menetas. Jumlah telur maupun masa inkubasinya tiap kapsul telur berbeda menurut spesiesnya.

Telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur berwarna putih seperti buturan beras, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna coklat, Nimfa tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan beberapa kali berganti kutikula sehingga mencapai stadium dewasa. Periplanetta americana Linnaeus dewasa dapat dikenal dengan adanya perubahan dari tidak bersayap pada stadium nimfa menjadi bersayap pada stadium dewasanya pada P.Americana yang dewasa terdapat dua pasang sayap baik pada yang jantan maupun betinanya.

Daur hidup Periplaneta brunnea Burmeister dalam kondisi laboratorium dengan suhu rata-rat 29 º C, dan kelembaban 78 % mencapai 7 bulan, terdiri atas masa inkubasi kapsul telur rata-rata 40 hari, perkembangan stadium nimfa 5 sampai 6 bulan.

Masa inkubasi kapsul telur P.americana rata-rata 32 hari, perkembangan nimfa inkubasi antar 5 sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan satu minggu kemudian menghasilkan kapsul telur yang pertama sehingga daur hidup P americana memerlukan waktu rata-rata 7 bulan.

Daur hidup Neostylopyga rhombifolia (Stoll) mencapai 6 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 30 hari, perkembangan nimfa antara 4 bulan dan 5 bulan. Serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 15 hari kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur.

Daur hidup Periplaneta australasiae (Fabricius) mencapai 7 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 35 hari, perkembangan nimfa memerlukan waktu

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH KECOA.

Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit. Peranan tersebut antara lain :

  1. Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen.
  2. Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing.
  3. Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan pembengkakan kelopak mata.

Serangga ini dapat memindahkan beberapa mikro organisme patogen antara lain, Streptococcus, Salmonella dan lain-lain sehingga mereka berperan dalam penyebaran penyakit antara lain, Disentri, Diare, Cholera, Virus Hepatitis A, Polio pada anak-anak Penularan penyakit dapat terjadi melalui organisme patogen sebagai bibit penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan, dimana organisme tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa,

kemudian melalui organ tubuh kecoa, organisme sebagai bibit penyakit tersebut

menkontaminasi makanan.

Penyakit yang disebabkan oleh kecoa :

  1. Tifus

adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Di Indonesia penderita tifus atau disebut juga demam tifoid cukup banyak, tersebar di mana-mana, ditemukan hampir sepanjang tahun,dan paling sering diderita oleh anak berumur 5 sampai 9 tahun.

  1. 2.      Asma

Asma adalah penyakit yang sering terjadi di pemukiman padat penduduk,pada mulanya Asma diyakini akibat dari kurangnya kesehatan Lingkungan,seperti banyak menghirup asap ,debu atau udara Kotor lainnya.Pabrik di sinyalir adalah penyumbang sebab musabab asma terjadi selain kendaraan bermotor.Tapi setelah sebuah Universitas Di Amerika meneliti secara akurat dalam waktu yang lama,bukan itu penyebab asma?padahal kita merasa yakin penyebab Asma adalah faktor lingkungan.Ternyata asma tidak menyerang negara Miskin atau berkembang saja,akan tetapi menyerang atau menghinggapi negara Maju seperti Amerika Serikat dan negara lain. Setelah diteliti dalam waktu yang lama,ternyata penyebab  dari Asma adalah Kecoa,zat yang terkandung dalam anak-anak atau pengidap Asma adalah protein yang sama seperti pada kecoa.umumnya kecoa mengeluarkan protein di sembarang tempat termasuk lantai,bantal atau kasur,dari ceceran protein itu terhirup olaeh manusia atau anak-anak yang pada akhirnya menimbulkan penyakit asma.

DIAGNOSIS ASMA

Gejala Penyakit Asma :

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau  tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala. Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.

 

  1. 3.      Tuberkulosa TBC

Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).

 

Bakteri Mikobakterium tuberkulosa

Cara Penularan Penyakit TBC

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

  1. 4.      Kolera

Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi.

Apabila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu, Penderita (pasien) kolera membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose Saline).

Penyebaran Penularan Penyakit Kolera dapat menyebar sebagai penyakit yang endemik, epidemik, atau pandemik. Meskipun sudah banyak penelitian bersekala besar dilakukan, namun kondisi penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan bagi dunia kedokteran modern. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga.

Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, Bahkan air tersebut (seperti disungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya.

Gejala dan Tanda Penyakit Kolera
Pada orang yang feacesnya ditemukan bakteri kolera mungkin selama 1-2 minggu belum merasakan keluhan berarti, Tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi cukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan samarnya jenis diare yg dialami.

  1. 5.      Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”

HABITAT KECOA

Kecoa atau lipas terutama didominasi oleh kelompok tropik, terutama spesies terdapat didaerah dingin ( temperat ). Kecoa ini banyak ditemukan pada sampah, vegetasi, rumah maupun tanah. Beberapa spesies hidup didalam gua-gua, dan sebagian lainnya hidup didalam bersama koloni semut ( myrmorchophilous ).

Tempat yang dipilih sebagai tempat tinggal kecoa memiliki beberapa karakteristik :

  1. Banyak terdapat bahan organik, seperti makanan, kertas, tekstil, wol, darah, ekstreta, sputum dan bahan berlemak.
  2. Lembab seperti kamar mandi, kamar WC, tempat cucian alat dapur, dan makanan minuman.
  3. Gelap dan redup.

Banyak spesies kecoa diseluruh dunia , beberapa diantaranya terdapat didalam rumah dan sering ditemukan di restoran, hotel, gudang, kantor, dan perpustakaan.

 

 

BIONOMIK KECOA

  1. Tempat perindukan.

Umumnya kecoa lebih menyukai tempat-tempat yang kotor, lembab dan sejuk, seperti WC, tumpukan barang-barang, digudang yang lembab dan berbau, atau ditempat-tempat yang kotor dan gelap lainnya.

  1. Cara hidup.

Kecoa umumnya tinggal berkelompok. Mereka beraktifitas mencari makan pada malam hari dan siang hari nereka bersembunyi di celah-celah dinding, bingkai pintu, didalam kamar mandi, lemari, selokan, gua, mesin jahit, televise, radio dan alat-alat elektronik lainnya.

Dengan tubuhnnya yang pipih, apabila kecoa merasa terganggu / terancam hidupnya maka dia akan menyembunyikantubuhnya di celah-celah sempit. Kecoa juga dapat menggunakan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, yaitu dengan mengeluarkan cairan yang berbau busuk.

  1. Makanan yang disukai.

Kecoa memakan semua makanan yang dikonsumsi oleh manusia, terutama makanan yang mengandung gula dan lemak, seperti susu, keju, daging, kue, biji-bijian, gula dan coklat. Mereka juga menyenagi karton, tumpukan buku, lem katu, darah, ekskreta, dan sputum.

PENGARUH KECOA DALAM KESEHATAN.

Lipas adalan insekta rumah yang umum dan paling penting, memakan berbagai jenis barang rumah, sehingga banyak orang memusuhi mereka kotor dan mengotori tempat, merusak barang dan merusak rasa, bau-bau yang tidak sedap serta tertarik pada bahan-bahan sampah, feases dan makanan yang dimakan manusia.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar